Nama : Ungguh Rekso Pamuji
NPM : 28210330
Kelas : 4 EB 08
Tugas : Mengulas kembali PT INDOPOLY
SWAKARSA INDUSTRY Tbk. (IPOL)
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional (Softskill)
PT INDOPOLY SWAKARSA
INDUSTRY Tbk.
Landasa
Kokoh untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Berlandaskan visi,
misi, dan filosofi perusahaan yang solid, PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
(Perseroan) mampu mempertahankan posisi utama di dalam industry flexible
packaging, meskipun melalui kondisi perekonomian yang kurang komdusif sepanjang
tahun 2012.
Pencapaian Indopoly
tersebut diperkokoh oleh tiga pilar penggerak nilai-nilai Perseroan yaitu
horizontal diversification, vertical integration dan globalization.
Komitmen Perseroan
dalam bentuk investasi untuk mengadakan mesin-mesin baru dan pembangunan
infrastruktur menciptakan kemajuan yang signifikan di bidang pengembangan
berbagai macam produk bernilai tambah yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan
spesifik pasar.
Selain memiliki
pilar-pilar penggerak nilai-nilai Perseroan, PT Indopoly juga memiliki
rangkaian lini produk dengan teknik kapabilitas yang handal, yaitu dua lini
BOPP da satu lini BOPET di Indonesia, serta dua lini BOPP di Cina. Perseroan
terus berupaya memastikan kedudukannya sebagai market leader dalam industry
flexible packaging film yang dinamis.
Sekilas
Tentang Indopoly
PT Indopoly Swakarsa
Industry Tbk. ( Indopoly atau Perseroan ) merupakan perusahaan pabrikan
terdepan yang memproduksi produk flexible packaging berkualitas premium.
Didirikan pada tahun 1995, Perseroan memasarkan produk-produknya dengan merk
dagang ILENE. Indopoly memiliki satu uit produksi di Purwakarta, Indonesia,
serta dua unit produksi di Kunming dan Suzhou, Cina. Saat ini Perseroan telah
melayani lebih dari 150 pelanggan terkemuka di mancanegara.
Indopoly mengoprasikan
secara bersamaan empat lini produksi Biaxially-Oriented Polypropylene (BOOP)
dan satu lini produksi Biaxially-Oriented Polyster (BOPET). Film BOPP adalah
jenis film tembus pandang yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembaban
dan film BOPET adalah jenis film yang memiliki ketahanan tinggi terhadap udara.
Keseluruhan jenis film-film ini mencakup hamper 95% dari kebutuhan bahan baku
yang digunakan dalam industry produk flexible packaging.
Pada Juli 2010,
Indopoly mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran
Umum Perdana (IPO) dengan menawarkan 35% saham IPOL kepada masyarakat umum.
Hasil kapitalisasi yang diperoleh dari IPO tersebut digunakan oleh Perseroan
untuk membuka lini produksi baru, yaitu BOPET dan dua mesin metalizing serta
satu mesin thermal. Langkah-langkang investasi tersebut semakin meningkatkan
daya saing Indopoly dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan, khususnya di
Jepang dan Eropa. Dengan total kapasitas produksi film BOPP dan BOPET sebesar
100.000 ton per tahun telah menempatkan Indopoly sebagai salah satu perusahaan
multinasional terbesar di industry premium flexible packaging.
Komitmen investasi
Perseroan menunjukan tekad Indopoly untuk memastikan tercapainya pertumbuhan
yang terus berkelanjutan. Indopoly selalu berusaha untuk mengembangkan
produk-produk baru jenis high-end, yaitu produk-produk yang memiliki tingkatan
spesifikasi dan teknis yang tinggi dan rumit yang bertujuan untuk memenuhi
permintaan pasar khusus dengan volume kebutuhan yang stabil. Di tengah situasi
pasar yang taidak menentu sebagai akibat tidak stabilnya harga minyak dunia, di
tahun 2012 Indopoly mampu membukukan angka penjualan USD 143 juta naik sebesar
15,9% di banding periode yang sama di tahun 2011. Indopoly dan anak
perusahaannya mempekerjakan 996 karyawan per akhir tahun 2012 dan menghasilkan
pendapatan total sebesar USD 227 juta.
JEJAK
LANGKAH INDOPOLY
TAHUN
|
PENCAPAIAN
|
1995
|
PT
Indopoly Swakarsa Industry dan Yunnan Kunlene Film Industries Co. Lt (Yunnan
Kunlene) didirikan.
|
1996
|
Pembukaan
lini produksi pertama di Purwakara, Indonesia dengan kapasitas produksi
sebesar 10.000 ton per tahun.
|
1998
|
Terobosan
teknologi berhasil meningkatkan kecepatan produksi sebesar 10%.
|
2001
|
Suzhou
Kunlene Film Industries Co. Ltd (Suzhou Kunlene) didirikan.
|
2002
|
Memenuhi
syarat sebagai Autorized Supplier bagi salah satu pabrik rokok terbesar di
dunia.
|
2003
|
Pembukan
lini produksi film BOPP di luar Indonesia kedua di Suzhou, Cina dengan
kapasitas prosduksi sebesar 25.000 ton per tahun.
|
2004
|
Menciptakan
terobosan dengan mengeluarkan Balance High-Shrink film untuk kemasan rorok.
|
2006
|
Yunnan
Kunlene kembali memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama
dua periode berturut-turut.
|
2008
|
Peluncuran
jenis Clear Wrap Film dengan suhu lebih rendah yang dipakai untuk segel
kemasan rokok.
|
2009
|
Yunnan
Kunlene memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama tiga
periode berturut-turut.
Indopoly
melalui Golden Polindo Industries Pte. Ltd. mengakusisi Yunnan Kunlene dan
Suzhou Kunlene.
|
2010
|
Indopoly
menjadi perusahaan public dan mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Peletakan
batu pertama (groundbreaking) untuk lini produksi film BOPET sebagai lini
produksi ketiga di Purwakarta, Indonesia.
Peningkatan
kecepatan mesin pada lini produksi film BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia
sebesar 10%.
|
2011
2012
|
Pembukaan
lini film produksi film BOPET pertama di Purwakarta, Indonesia dengan
kapasitas produksi 20.000 ton per tahun.
Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Indopoly dan Paparan Publik.
Pembukaan
lini produksi Extrusion Coating untuk Thermal Lamination film di Suzhou, Cina
dengan kapasitas 5.900 ton per tahun.
Pembukaan
lini produksi Metalizing pertama di Purwakarta dengan kapasitas 7.000 ton per
tahun.
Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Indopoly dan Paparan Publik.
Pembukaan
lini produksi Metalizing kedua di Purwakarta dengan kapasitas 7.000 ton per
tahun.
|
PROFIL
PERUSAHAAN
v Informasi Umum Perusahaan
PT Indopoly Swakarsa
Industry Tbk. telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2010.
Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp. 683 miliar per tanggal 31
Desember 2012. Perseroan merupakan salah satu pabrikan terbesar yang
memproduksi flexible packaging di Asia Tenggara dengan dua pabrikan lainnya
yang berlokasi di Cina. Lini produksi yang terletak di Kunming, propisi Yunnan
menjual sebanyak 100% dari kapasitasnya untuk pabrikan rokok di Cina. Sedangkan
lini produksi yang terletak di Suzhou, propinsi Jiangsu menjual sebagian besar
kapasitasnya untuk konsumen kelas atas yang umumnya bergerak di industry
makanan dan minuman di Cina maupun Negara lainnya. Sementara itu, pabrikan
Perseroan yang terletak di Indonesia memasok sekitar setengah dari kebutuhan
kemasan film dari lima perusahaan rokok terbesar di Indonesia, berikut konsumen
multinasional lainnya di lima benua.
Kesuksesan Indopoly
yang diperoleh hingga saat ini didukung oleh banyak factor termasuk diantaranya
sebuah tim manajemen yang kuat dengan pengalaman selama hampir 25 tahun di
industry ini, visi dari tim manajemen senior serta pengguna teknologi
termutakhir. Budaya inovatif juga ditanamkan secara mendalam di antara
karyawan, didukung dengan lingkungan kerja yang positif menghasilkan
produk-produk film berkualitas tinggi dan bertaraf internasional.
Indopoly bertujuan
meningkatkan value para pemegang saham melalui pertumbuhan yang berkesinambung
dengan mengadopsi tiga strategi, yaitu melaui diversifikasi secara merata,
integritas vertical dan globalisasi. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
didukung oleh visi ramah lingkungan (a green vision) dan melaksanakan
program-program tanggung jawab social yang berkesinambungan.
v Riwayat Perseroan
Perseroan didirikan
dengan nama PT Indopoly Swakarsa Industry berdasarkan Akta Pendirian No. 114
tanggal 24 Maret 1905 di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta
yang kemudian diperbaiki dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari
notaries yang sama. Akta Pendirian berikut perubahannya telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat
keputusan No. C216943.HT.01.01.TH.95 tanggal 22 Desember 1995.
Anggaran Dasar
Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu dengan Akta Notaris
No. 22 tanggal 9 Juli 2010 di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo, S.H.,
Notaris di Jakarta sehubung dengan penawaran umum terbatas Perseroan, dimana
telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan
keputusan No. AHU-0058369.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 4 Agustus 2010. Anggaran
Dasar Perseroan terakhir kali dengan Akta Notaris No. 90 tanggal 25 Juni 2012
dan telah diterima dan dicatat dalam Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-23540 dan AHU-AH.01.10-23541 tanggal 28 Juni
2012.
PRODUK
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Lini produk
Biaxially-Oriented Polyaster (BOPET) yang dioperasikan secara komersial pada
pertengahan tahun 2011 dan saat ini telah beroperasi penuh. Perseroan telah
menargetkan untuk memaksimalkan kapasitas produksi mesi tersebut di tahun 2013.
Lini produksi tersebut melengkapi lini produksi Biaxially-Oriented
Polypropylene (BOPP) secara kolektif meningkatkan volume total kapasitas terpasang
menjadi 100.000 ton per tahun.
Kombinasi dari
kapasitas produksi film BOPP dan BOPET saat ini meningkatkan kemampuan Indopoly
untuk menghasilkan produk-produk yang lebih beragam untuk para pelanggan domestic
maupun multinasional di berbagai penjuru dunia. Pengimplementasian lini
produksi yang canggih, memberikan peluang bagi Perseroan mengembangkan
kapasitas untuk memproduksi film berkualitas tinggi yang beragam mulai dari
film setipis 12” untuk aplikasi thermal lamination hingga film setebal 50” sebagai
bahan pelindung kemasan makanan dengan fisik maupun teknis lapisan yang
berbeda-beda. Berbagai produk film ini memiliki banyak aplikasi yang termasuk
namun tidak terbatas pada bahan-bahan kemasan untuk produk makanan maupun non
makanan.
KINERJA
PEMASARAN PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Strategi marketing
Indopoly selalu dititikberatkan pada upaya menargetkan segmen industry dan
pelanggan yang membutuhkan produk film dengan spesifikasi yang tinggi.
Perseroan menempatkan posisinya untuk selalu berada di depan para pesaing
dengan cara meningkatkan teknologi produksi untuk menghasilkan produk-produk dengan
tingkat kesulitan yang tinggi secara konsisten. Selain penambahan mesin
ekstrusi untuk laminasi thermal, Indopoly juga melakukan penambahan dua lini
metalized film, membuat perseroan mampu menghasilkan produk bernilai lebih
untuk melayani kebutuhan pasar kelas atas. Meningkatnya efisiensi dan
berkembangnya infrastruktur pada pabrik Perseroan juga member kontribusi
berarti pada pertumbuhan tahun ini. Keberhasilan akan strategi kami tersebut
tercermin pada peningkatan kinerja penjualan, yang meningkat dari USD 207 juta
di tahun 2011 menjadi USD 227 di tahun 2012.
Di Indopoly semua
percaya bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci untuk meraih pertumbuhan yang
berkesinambung. Filosofi Perseroan yang berpihak pada pelanggan adalah salah
satu factor yang membedakan kami dari kompetitor. Kami secara terus menerus
bekerjasama dengan pelanggan dalam upaya mengembangkan infrastruktur Perseroan
dan selalu menawarkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
KOMITE
AUDIT PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Kometi Audit dibentuk
pada bulan Desember 2010 untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tanggung jawabnya termasuk didalamnya meninjau reabilitas informasi keuangan
Perseroan yang ditampilkan ke public, efektivitas system control internal,
kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan dan peraturan pasar modal serta
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan,
manajemen risiko dan aktivitas audit internal. Anggota Komite Audit Indopoly
pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua : Irawan Sastrotanojo
Anggota : - Catherine Bong
: - Komala Dewi
Sesuai dengan peraturan
Babepam-LK tentang Komite Audit, Komisaris Independen Perseroan, Bapak Irawan
Sastrotanojo, mengepalai Komite Audit, ia dibantu oleh dua anggota yang
memiliki keahlian di bidang akuntansi dan keuangan.
AUDITOR
INDEPENDEN
Berdasarkan RUPST 2012,
laporan keuang Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2012 telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir, Jusuf, Mawar dan
Saptoto. Audit telah dilakukan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
AUDIT
INTERNAL DALAM PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Divisi Audit Internal
memberikan kepastian secara independen dan obyektif kepada manajemen mengenai
pemenuhan syarat dan efektivitas risiko manajemen atas Perseroan dan anak
perusahaan Perseroan. Diivisi audit internal memberikan laporan langsung kepada
Komite Audit dan Presiden Direktur Perseroan. Divisi Audit Internal dipimpin
oleh Direktur tidak Terafiliasi Perseroan, yaitu sebagai berikut:
Kapala Audit Internal : Jose G.
Tan
General Manager Audit
Internal : Alessandro S. Budiman
Warga Negara Indonesia,
bergabung dengan Perseroan sebagai General Manager Audit Internal pada bulan
Agustus 2008. Sebelumnya bekerja sebagai General Manager Divisi Keuangan
dan Akuntansi pada PT JVC Indonesia
(2000-2008), Asisten Manajer Keuangan dan Divisi Akuntansi PT Kalbe Farma Tbk.
(1995-1999), dan Auditor Junior di Andersen Indonesia (1994-1995). Lulus dari
Universitas Tarumanegara pada tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi dengan predikat Cum Laude. Ia juga lulus dengan predikat istimewa
pada tahun 1997 dan memiliki gelar Magister Manajemen dari Institut Bisnis dan
Informatika Indonesia (IBII). Saat ini merupakan anggota dari Institute of
Internal Auditors di Indonesia.
General Manager Audit
Internal : Tjiong Soe Gei
Warga Negara Indonesia,
bergabung dengan Perseroan sebagai General Manager Audit Internal untuk
teknologi informasi (IT) dan system pada bulan Maret 2011. Sebelum bergabung
dengan Perseroan ini, ia bekerja sebagai Manajer Audit IT di PT HM Sampoerna,
Indonesia (2006-2011), Senior Auditor IT di Ernst & Young, Indonesia
(2003-2006), dan Senior Auditor IT di Andersen, Indonesia (1999-2003). Lulus
dari Universitas Trisakti pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Science di
bidang Teknik Mesin jurusan Mesin Konstruksi. Memiliki sertifikat Certified
Information System Auditor (CISA) dan merupakan anggota dari Information System
Audit and Control Association (ISACA).
Manager Audit Internal : Tommy Thio
Warga Negara Indonesia,
bergabung dengan Perseroan sebagai Manager Audit Internal pada bulan Oktober
2009. Sebelum bergabung denga Perseroan, bekerja sebagai Manajer Audit di
Divisi Kehutanan Sinar Mas, Indonesia (2007-2009), Manajer Audit di Istana Argo
Kencana, Indonesia (1997-2006), dan Kepala Departemen Administrasi di PT LG
Astra Elect, Indonesia (1996-1997). Lulus dari Universitas Tridinanty Palembang
pada tahun 1995 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi jurusan
Akuntansi. Saat ini merupakan anggota dari Institute of Inrenal Auditors di
Indonesia.
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TENTANG
LAPORAN KEUANGAN PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Auditor telah mengaudit
laporan posisi keuangan konsolidasi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk dan
entitas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta 1 Januari 2011 / 31
Desember 2010, dan laporan laba rugi kompherensif, laporan perubahan ekuitas
serta laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Laporan keuangan adalah tanggung jawab
manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
kami memperoleh kenyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti
yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit
juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan
yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan
secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk
menyatakan pendapat. Jadi, menurut pendapat auditor tentang laporan keuangan PT
Indopoly Swakarsa Industry Tbk bahwa laporan keuangan konsolidasi yang kami
sebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material pada posisi
keuangan konsolidasi perusahaan tersebut. Atau dengan kata lain bahwa laporan
keuangan yang di audit oleh auditor tersebut mengalami peningkatan atau laporan
keuangan konsolidasi perusahan tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya.
MENGAPA
PARA INVESTOR ASING TERTARIK DENGAN PERUSAHAAN TERSEBUT ??
Pada tahun 2012 adalah
tahun yang penuh tantangan bagi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. walaupun
permintaan akan flexible packaging terus tumbuh seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk dunia, harga minyak dunia yang tidak stabil telah memicu
kenaikan harga bahan baku, sehingga meningkatkan ongkos produksi yang
signifikan karena naiknya harga bahan baku. Hal tersebut menjadi tantangan bagi
manajemen yang telah menetapkan target kenaikan total penjualan tahun ini
sebesar 9,63% disbanding tahun lalu, melalui peningkatan kapasitas produksi
mesin BOPET yang di operasikan pada pertengahan tahun 2011.
Dengan ini kami
memberitahukan bahwa manajemen telah berhasil menjawab tantangan tersebut
dengan sukses. Seluruh lini produksi kami berjalan pada kapasitas penuh dan
pada waktu yang bersamaan kami memperluas pasar global serta menggaet
pelanggan-pelanggan baru. Selain itu kondisi perekonomian Indonesia yang tumbuh
pesat juga membuat pasar domestic kami terus tumbuh dan berkontribusi positif
pada laba perusahaan dibandingkan periode tahun sebelumnya. Sehingga Dewan Komisaris
ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi tinggi pada Dewan Direksi yang
telah berhasil mencapai tingkat laba yang ditargetkan pada tahun ini ditengah
kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Kami telah melihat
langsung solidnya kerjasama tim dan dedikasi yang ditunjukan staf dan manajemen
dalam menghadapi tantangan yang duberikan kepada mereka sepanjang tahun 2012.
Kami yakin kerja keras yang tiada henti dan dedikasi yang tinggi akan membuat
Perseroan terus bertumbuh dan akan menjadi salah satu pemimpin dalam industry
flexible packaging secara global. Tim manajemen kami juga selalu siap untuk
mengurangi kemungkinan risiko operasional. Lokasi stretegis kai di Cina dan
Indonesia telah memungkinkan kami memanfaatkan perjanjian perdagangan yang dimiliki
Negara ini dengan mitra dagang mereka. Selain itu, pencapaian pasar global dan
varian produk berkualitas tinggin yang ditawarkan telah membantu kami dakam
mempertahankan dan menumbuhkan tingkat laba perseroan. Kami juga menyampaikan
terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang tak
pernah goyah pada Indopoly serta kepada pemangku kepentingan lainnya atas
kerjasama erat yang telah diberikan. Kami sangat percaya bahwa Indopoly akan
semakin bertumbuh secara berkesinambung di tahun-tahun yang akan datang.
PARA
PENDIRI PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
v DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris :
Felielyne Halim
Komisaris : Ryan Permana
Komisaris Independen : Irawan Sastrotanojo
v PEMEGANG SAHAM / DIREKSI
Presiden Direktur : Henry Halim
Direktur : Leo Firdaus
Direktur : Pe Maria
Indra
Direktur : Bambang
Widjaja
Direktur Tak
Teraffiliasi : Jose Gonjoran Tan
Director : Sichaburamli
v KOMITE AUDIT
Ketua : Irawan Sastrotanojo
Anggota : - Catherine Bong
: - Komala Dewi
v AUDIT INTERNAL
Kepala Audit Internal : Jose G.
Tan
General Manager Audit
Internal : - Alessandro S. Budiman
: -
Tjiong Soe Gei
Manager Audit Internal : - Tommy Thio
: - Hazel
Luo
Audit Internal : - Yessica
Dharmasaputra - Helyus Romalo Patria