Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Music is my inspiration

What time now?

Jumat, 20 Mei 2011

Revolusi Sektor Jasa


Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “ Revolusi Sektor Jasa “. Sektor jasa di Indonesia kemajuannnya sangatlah pesat, hal ini ditandai dengan kontribusi sektor jasa terhadap Produk Nasional Bruto Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat (Tjiptono dan Anastasia,2004). Pertunbuhan di berbagai bentuk dalam sektor jasa akan terus dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang lain.
Kebutuhan akan penyebaran dan ketersediaan hasil produksi barang di berbagai wilayah sangat membutuhkan jasa, bidang jasa pengiriman barang terus berkembang seiring dengan kebutuhan akan distribusi. Perkembangan jasa pengiriman barang pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang pesat sebaimana disajikan pada tabel berikut.
Tahun Jumlah Industri Pengirim barang (unit) Pertumbuhan
2000 187 -
2001 231 23,53
2002 237 2,60
2003 257 8,44
Sumber : DPC Insa, Surabaya (2004)
Perkembangan perusahaan jasa pengiriman barang terutama di kota-kota besar cukup tinggi. Perkembangan peusahaan jasa pengiriman barang tertinggi adalah di Jakarta, sedangkan Surabaya menduduki peringkat kedua. Di kota Surabaya cukup banyak badan usaha yang bergerak di bidang perusahaan jasa pengiriman barang, di antaranya PT.NCS Cargo.
Kontribusi sektor jasa terhadap perekonomian dunia cukup mendominasi yaitu sekitar dua pertiganya. Di Eropa sektor ini menyumbangkan 60% dari produk domestik bruto (PDB), sementara di Indonesia hampir mencapai 30%.
Prof.Dr.Tulus Haryono,S.E.,M.Ek, mengatakan hal itu pada pidato ilmiahnya berjudul "Telaah persepsi kualitas pelayanan jasa serta penerapannya di sektor publik dalam memasuki era reformasi" ketika dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), di Solo, Sabtu.
Ia mengatakan, perkembangan sektor jasa yang pesat itu menggoda investor untuk ikut menanamkan modalnya pada bidang ini, namun pada sisi lain semakin banyaknya investasi persaingan menjadi lebih tajam.
Persaingan yang tajam tidak saja terjadi pada industri jasa yang berorientasi laba seperti perbankan, perhotelan, asuransi, penerbangan, retail, telekomunikasi, dan pariwisata, tetapi juga pada industri jasa nirlaba seperti rumah sakit, lembaga pemerintahan serta perguruan tinggi.
Pada dekade lalu memberikan kepuasan pelanggan berorientasi kualitas produk yang dihasilkan perusahaan, namun di era globalisasi sudah bergeser kekualitas layanan yang harus diberikan kepada pelanggan agar mereka puas.

0 komentar:

Posting Komentar