Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi
bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta
umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal
dan teknis, atau formal dan populer.
Adapun sifat dari karya tulis non-ilmiah :
1. Non Teknis Konkrit : Informatif, bernada populer,
imajinatif, dll
2. Teknis Umum : Informatif,umum, tidak untuk kepentingan
pribadi, masalah secara umum, tidak ada ajakan emosional, konkrit, dll
3. Abstrak normal : Informatif, umum, non teknis,Tidak untuk
kepentingan pribadi, populer, dll
4. Spesifik Historis : Spesifik,sumber sejarah, bahasa dan
susunan formal, dll
5. Emotif : sedikit informasi, tidak sistematis, dll
6. Persuasif : Cukup informatif, penilaian fakta tidak
dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca,dll
7. Deskriptif : Informasi sebagian imajinatif dan
subyektif,pendapat pribadi, nampaknya dapat dipercaya
8. Kritik : Tanpa dukungan bukti :tidak memuat informasi
spesifik, berprasangka menguntungkan, formal, dll
Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
ditulis berdasarkan fakta pribadi,
fakta yang disimpulkan subyektif,
gaya bahasa konotatif dan populer,
tidak memuat hipotesis,
penyajian dibarengi dengan sejarah,
bersifat imajinatif,
situasi didramatisir,
bersifat persuasif,
tanpa dukungan bukti.
Macam-macam Karya Non Ilmiah sebagai berikut :
1. Dongeng
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran
fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral
yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang
yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang
kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi
tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan.
Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan
dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.
2. Cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah
suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung
pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella
(dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek
yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa
dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.
Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
3. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan
naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata
novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
berita”.
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih
kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal
sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan
kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada
sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
4. Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian
untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di
atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan
dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
Sumber :
http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/09/12/karangan-non-ilmiah/
http://sonny1107.wordpress.com/2012/10/23/karya-non-ilmiah/
http://newcyber18.blogspot.com/2012/11/karya-non-ilmiah.html
0 komentar:
Posting Komentar