Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Music is my inspiration

What time now?

Minggu, 03 Juni 2012

REKSEDANA


REKSEDANA
Pengertian Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi ( MI ) kedalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek atau sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang pasar modal No. 8 tahun 1995 pasal 1, ayat ( 27 ). Reksadaa adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Dari dua definisi diatas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian reksadana, yaitu :
  • Adanya kumpulan dana dari masyarakat, baik individu atau institusi.
  • Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdeversifikasi.
  • Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.

Bentuk Hukum Reksadana
Berdasarkan Undang-undang pasar modal No. 8 tahun 1995 pasal 18 ayat ( 1 ), bentuk hukum reksadana ada dua yaitu :
  1. Reksadana berbentuk perseroan ( PT Reksadana )
Adalah suatu perusahaan ( perseroan terbatas ), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaannya terletak pada jenis usahanya, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi.

  1. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif
Adalah suatu kontrak yang dibuat antara manajer investasi dan bank kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan sebagai investor. Manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio efek dan bank kustodian diberi wewenang untuk melakukan penitipan dan administrasi investasi.
Jenis-jenis Reksadana
Berikut beberapa jenis reksadana, yaitu :
  1. Reksadana pendapatan tetap
Yaitu reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari dana yang dikelola ( aktivanya ) dalam bentuk efek bersifat utang.
  1. Reksadana saham
Yaitu reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.
  1. Reksadana campuran
Yaitu reksadana yang mempunyai perbandingan aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan kedalam reksadana lainnya.
  1. Reksadana pasar uang
Yaitu reksdana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari 1 tahun.




Karakteristik Reksadana
Berdasarkan kerakteristiknya, reksadana dibagi 2 yaitu :
  1. Reksadana terbuka
Adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkan tanpa melalui mekanisme perdagangan dibursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan nilai aktiva bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.
  1. Reksadana tertutup
Adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan dibursa efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah nilai aktiva bersihnya.
Nilai Aktiva Bersih
Merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu reksadana. NAB persaham / unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio dari sutau reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham perunit penyertaan yang telah beredar pada saat itu.
Resiko Investasi Reksadana
Berikut adalah beberapa resiko investasi reksadana, yaitu :
  1. Resiko menurunnya NAB unit penyertaan
Yaitu penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukan dalam portofolio reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal.


  1. Resiko likuiditas
Yaitu potensi resiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang unit penyertaan reksadana pada salah satu manajer investasi tertentu ternyata melakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama.
  1. Resiko pasar
Yaitu situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yng disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis.
  1. Resiko default
Yaitu terjadi jika pihak manajer investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya.

Exchange Trade Fund
Adalah sebuah reksadana yang merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu perusahaan terbuka dimana unit penyertaan dapat diperdagangkan dibursa. ETF ini merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan ETF ini biasanya adalah reksadana yang mengacu kepada indeks saham.



Manfaat Reksadana
Berikut adalah beberapa manfaat dari reksadana, yaitu :
  1. Diterima oleh manajemen profesional
Yaitu pengelolaan portofolio sutau reksadana dilaksanakan oleh manajer investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaa dana.
  1. Diversifikasi investasi
Yaitu diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi resiko ( tetapi tidak dapat menghilangkan ), karena dana atau kekayaan reksadana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga resikonya pun juga tersebar.
  1. Transparansi informasi
Yaitu reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biasanya secara kontinyu sehingga pemegang unit penyertaan dapat mementau keuntungannya, biaya, dan resiko setiap saat.
  1. Likuiditas yang tinggi
Yaitu agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
  1. Biayanya rendah
Yaitu karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi. 

0 komentar:

Posting Komentar